Resensi Buku Rich Dad Poor Dad Resensi Buku Attractor Factor Resensi Buku Master Your Mind Resensi Buku The Secret-Rhonda Byrne Resensi Buku Financial Revolution by Tung Desem 

Waringin  
Looking for something? Ask uncle G00gle...

Page Popularity


Latest Post

Categories

Links

Supported

Live Counter


Archives


Traffic Stat

Perjuangan hidup tak selalu dimenangkan oleh mereka yang terkuat atau yang paling sigap, cepat atau lambat, orang yang YAKIN DIRINYA BISA, itulah yang tampil menjadi JUARA (Napoleon Hill)

AA GYM tampil di acara KICK ANDY


Blinklist Blogmarks Bumpzee Dzone Furl Netscape Netvouz Reddit scoopeo Scuttle Smarking Taggly Yahoo my Web Digg Delicious Stumbleupon technorati

AA Gym di acara kick andy

Lama tidak bersua dengan Aa Gym ada perasaan kangen juga pada beliau. Kangen pada kehalusan bahasanya, kebijaksanaannya juga humor-humornya….Saya memang mengidolakan beliau. Beliau adalah dai yang menyampaikan kebenaran dengan kata-katanya yang sederhana, tanpa kesan menggurui atau sok tahu, dan dikemas secara halus dalam bahasa yang sangaaaat sopan. Bagi beliau Islam adalah agama yang Rahmatan lil ‘alamin, maka menyampaikannya pun harus dengan kasih sayang. Tidak ada paksaan untuk masuk Islam, dan tidak perlu kekerasan untuk menyampaikan kebenaran. Hati harus diketuk dengan hati. Begitulah kesanku pada beliau. Sebelum menikah dulu, hampir setiap jadwal ceramah Aa di Jakarta saya datangi. Kadang materi ceramahnya itu-itu juga sih (hehehe maaf A..), tapi aku mencari kesejukan dalam kebersahajaan beliau.

Pertama melihat Aa Gym, ketika beliau hadir mengisi ceramah di sekolahku, sekitar tahun 1999 kalau tidak salah. Beliau belum begitu terkenal, ceramahnya masih di Bandung dan sekitarnya. Baru sekitar tahun 2001 Aa menjadi dai seleb papan atas. Sangat sibuk dan full book. Dari sinilah, kata Aa Gym, timbul perasaan ada yang salah dalam hatinya. Begitu banyak orang yang tergantung dan mengkultuskan dirinya, dan beliau mencari cara untuk keluar dari kesibukan yang luar biasa ini.

Begitulah yang beliau ceritakan dalam acara kick Andy. Sampai akhirnya cara yang beliau ambil adalah berusaha melepaskan kecintaan jutaan jamaahnya dengan cara yang kontroversial. Menikah lagi alias poligami. Para pengagum Aa Gym yang kebanyakan ibu-ibu dan notabene anti poligami, langsung menarik mundur semua jenis dukungannya. Dan Aa pun berhasil kembali menjadi orang biasa dengan kesibukan yang biasa-biasa saja. Mengurus bisnis, dua istri dan 10 anak.

Jalan hidup seseorang, keputusan yang diambil oleh siapapun, adalah hak dia dan akan dia pertanggungjawabkan di hadapan Allah, oleh dirinya sendiri. Kalau ada yang tidak sepaham dengan dia, maka tidak mengapa, selama tidak saling menyakiti. Itulah kata-kata beliau yang lainnya. Saya kira, orang sebijaksana Aa Gym memang pantas diberikan kepercayaan oleh masyarakat dalam menentukan jalan hidup beliau sendiri.

Tapi ternyata masyarakat belum siap. Kadang kita belum bisa memilah-milah mana bagian yang kita suka dan mana bagian yang kurang kita setujui. Kadang nila setitik menodai susu sebelanga. Kebaikan Aa yang selama ini menunjukan kesederhanaan berpikir, kelurusan pandangan hidup, kelembutan hati, dsb. semua terlupakan karena ketidaksetujuan kita pada satu hal. Mungkin satu hal yang sebenarnya biasa saja, hanya kita yang kurang tahu ilmunya.

Sampai hari ini saya masih kagum sama Aa Gym dan masih menunggu kata-kata bijaknya yang menyejukkan. Mungkin kalau boleh saya menyayangkan, bahwa ada jutaan umat (terutama ibu-ibu), yang sekarang berhenti mengaji, berhenti belajar, dan bahkan menafikan semua pengajaran yang dulu beliau ajarkan. Kata-kata yang mereka ingat tentang aa Gym hanyalah Aa nikah lagi, berpoligami. Sayang sekali, dan mungkin harus segera ada Aa Gym junior yang akan menarik simpati ibu-ibu lagi dan kembali getol mengaji. Dai yang tidak takut dengan kesuksesan, tidak merasa terlalu bersalah karena kesibukan, dan tidak berpoligami dulu sebelum pemahaman umat disiapkan. Atau setidaknya sebelum ada ustadz lain lagi yang bisa meneruskan perjuangan.

Kalau hari ini Aa Gym merasa lebih nyaman karena lebih banyak aktivitas di lingkungan keluarga, alhamdulillah. Itu pilihan hidup Aa. Saat ini saya sangat berharap, segera terbit sinar sinar baru yang akan secemerlang Aa Gym, atau lebih lagi, yang akan menuntun bangsa ini menuju hari esok yang lebih baik.

Label:

Posted on 10 Desember 2007 |
0 Komentar:

Posting Komentar

Back to  Beranda