Resensi Buku Rich Dad Poor Dad Resensi Buku Attractor Factor Resensi Buku Master Your Mind Resensi Buku The Secret-Rhonda Byrne Resensi Buku Financial Revolution by Tung Desem 

Waringin  
Looking for something? Ask uncle G00gle...

Page Popularity


Latest Post

Categories

Links

Supported

Live Counter


Archives


Traffic Stat

Perjuangan hidup tak selalu dimenangkan oleh mereka yang terkuat atau yang paling sigap, cepat atau lambat, orang yang YAKIN DIRINYA BISA, itulah yang tampil menjadi JUARA (Napoleon Hill)

MERAMBAH HUTAN BARU


Blinklist Blogmarks Bumpzee Dzone Furl Netscape Netvouz Reddit scoopeo Scuttle Smarking Taggly Yahoo my Web Digg Delicious Stumbleupon technorati

Setahun belajar bisnis di bidang fashion anak-anak, sebenarnya belum memperlihatkan hasil yang maksimal. Kami belum menjadi master di bidang ini. Kendala saya pribadi yang harus two in one (ngurus toko dan ngurus anak juga), alias single fighter masih jadi penghambat utama. Sebenarnya banyak planning yang sudah disusun rapi yang akhirnya mesti dibatalkan, atau minimal ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Karena kami memilih merambah lahan yang baru.

Memang memulai dari nol lagi, belajar lagi, mungkin sedikit tersandung-sandung lagi…hehehe…Tapi kami sekeluarga, termasuk orangtua sudah sepakat, kayaknya ini jalan tengahnya. Bisa tetap usaha, suami cari kerja juga memungkinkan (ini tentative kalau bisnis baru belum bisa diandalkan). Dan yang terutama bisa dekat dengan orangtu yang sudah mulai renta. Bismillah…kami niatkan juga sebagai sedikit bakti kami kepada mereka. Restu orangtua, Insya Allah akan membuka pintu rahmat dan rezeki dari Allah SWT. Amiin.

Sebelum memulai bisnis baru ini, aku istirahat sebentar dari bisnis dan hanya mengurusi keluarga. Jadi suka geregetan juga sih, mengingat banyak waktuku yang nganggur. Kalau aku iseng nanya ke Shafa, Mamah boleh kerja lagi apa engga, dia pasti sigap menjawab tidak boleh, Mamah disini aja. Gitu katanya. Lagian aku juga kayaknya ga bisa kalau harus ninggalin dia seharian penuh dengan orang lain. Anak usia dua tahun ini emang lagi butuh banget kehadiran ibu bapaknya. Anak-anak sedang belajar tentang semuanya, seperti budi pekerti, kebiasaan, dsb. Membesarkan anak seperti menulis diatas kertas kosong, apapun yang kita tulis menjadi seperti itulah dia.

Namanya anak-anak kadang bikin kesel juga, menguji kesabaran. Kadang nangis susah berhenti, kadang mencoba hal-hal jelek yang dilakukan teman-temannya. Wah macem-macem deh. Tapi kalau aku habis kesel sama dia, trus liat dia tertidur…aku merasa bersalaaah banget. Kupikir ya ampuuun, anak yang aku hadapi kan baru berusia dua tahun, aku aja yang udah seperempat abad sering salah, apalagi dia yang masih sangat polos. Tapi aku juga baru sadar apa arti kemarahan orang tua.. Baru sadara kalau marah itu karena sayang, kalau marah yang keluar itu tidak dari dalam hati. Hanya mendidik.

Intinya, aku sangat menikmati menjadi seorang FTM, memandikan sendiri anakku, menyuapi, sampai menidurkan. Perkembangan anak memang amazing, tidak ingin kulewatkan sedetikpun. Seperti cerita kemarin, tanpa sepengetahuanku Shafa nyobain cabe, padahal dia tahu cabe itu pedes. Dia sampai terduduk karena kepedesan, minum 2 gelas air putih sama gula merah. Lucunya dia ga nangis, kayaknya dia sadar itu karena kesalahannya. Aku kasian ngeliatnya tapi juga geli…hehehe…penasaran ya neng….

Eh, judulnya bisnis tapi ceritanya tentang Shafa. Bagiku bisnis bukan hal yang harus ditakutkan atau dianggap sesuatu yang sulit (meski ga mudah juga sih). Mengurus anak juga sangat mengasyikan, bagian dari keindahan dunia dan keindahan cinta di muka bumi walaupun bukan perkara gampang juga. So, pengen banget aku tetap eksis di keduanya, bahkan kalau bisa, tetap menjadi bintang di kedua bidangnya. Amiin.
Bismillah, lahaula walaquwwatailabillah….

@Nienz

Label:

Posted on 09 November 2007 |
0 Komentar:

Posting Komentar

Back to  Beranda