Resensi Buku Rich Dad Poor Dad Resensi Buku Attractor Factor Resensi Buku Master Your Mind Resensi Buku The Secret-Rhonda Byrne Resensi Buku Financial Revolution by Tung Desem 

Waringin  
Looking for something? Ask uncle G00gle...

Page Popularity


Latest Post

Categories

Links

Supported

Live Counter


Archives


Traffic Stat

Perjuangan hidup tak selalu dimenangkan oleh mereka yang terkuat atau yang paling sigap, cepat atau lambat, orang yang YAKIN DIRINYA BISA, itulah yang tampil menjadi JUARA (Napoleon Hill)

BALADA PARA TETANGGA


Blinklist Blogmarks Bumpzee Dzone Furl Netscape Netvouz Reddit scoopeo Scuttle Smarking Taggly Yahoo my Web Digg Delicious Stumbleupon technorati

Tadi malem aku mimpi apa ya..kok hari ini aku apes banget diomelin abis-abisan oleh orang lain, tetangga sebelah rumahku. Semua masalah yang menurut dia kesalahanku, diungkit-ungkit. Mungkin ada setengah jam mah dia ngomel di depan rumahku. Dari bilang aku pelit, bilang deket-deket ama dia kalau lagi punya makan doing, ngerusakin pintu, dan entah apalagi. Akhirnya saat kupingku mulai panas aku tinggalin aja masuk rumah, dan nonton tv. Aku cuekin aja, tanpa sepatah katapun, kuanggap aja bunyi dari radio butut. Kalau aku ladenin paling jadi perang mulut, males.

Awalnya sih masalah anak-anak, gara-gara anakku maen sama anak tetangga, anak dia ngerasa ga diajakin. Langsung saja bilang yang bukan-bukan. Ya ampuuun namanya juga bocah 2 tahun. Kalaupun marahan ya paling 2 menit, udah gitu akur lagi. Katanya aku yang ga becus ngedidik anak. Terserah deh, ntar juga cape sendiri.

Kadang aku pikir sia-sia banget marahan untuk hal yang sepele, berteman baik itu jauh lebih penting. Ya, kalau kadang ga enak hati wajarlah, namanya juga 2 kepala yang berbeda. Tapi agak keterlaluan juga kalau mulut kita ga terbendung kayak gitu. Kayaknya emang tuh mulut perlu disekolahin lagi hehehe….

Musuh dan pertengkaran emang kadang ga perlu dicari, datang sendiri dari hal-hal yang tidak terduga. Dalam hidupku juga ada beberapa orang (mungkin banyak), yang pernah sakit hati dan menganggapku musuh. Selain daftar teman, biasanya daftar mantan musuh juga masih terpatri dalam hati. Ada beberapa yang sekarang sudah lost kontak, terus terang aku pengen banget minta maaf. Rasanya perih banget kalau inget bagaimana tidak enaknya merasa ada orang yang masih menyimpan kekesalan sama kita. Walaupun mungkin sekarang diapun sudah memaafkan aku. Tapi kalau belum mengclearkan masalahnya, tetap saja di hatiku ada yang mengganjal.

Kadang aku berfikir, mungkin aku memang bukan teman yang baik. Sering menyinggung perasaan orang lain. Pribadiku kurang bagus untuk dijadikan teman atau sahabat. Mungkin aku egois, kurang toleran, atau apalah. Makanya di lingkungan rumah aku jarang kongkow-kongkow sama ibu-ibu. Paling sehari dua kali itu juga paling setengah sampai satu jam, kalau aku lagi nyuapin Shafa, secara anakku susah makan kalau di rumah aja. Aku lebih suka nonton tv atau baca buku. Pengennya ya itu, menghindari omongan2 yang ga perlu, ngomongin orang dan ngindarin bermasalah juga. Tapi nyatanya masih tetap aja hari ini aku bener-bener jadi bulan-bulanan orang. Katanya dia emang lagi punya masalah keluarga juga, dan aku dijadikan penyalur kekesalannya. Duh, kasian deh gue….

Terus terang hatiku ga terima juga dibilang ga mampu ini ga mampu itu, tapi kalau aku ladenin, sama aja nyiram kompor pake bensin. Duuuh….para tetangga, maafin aku….

Satu hal yang aku pegang, berhati-hatilah dengan orang yang sering membicarakan keburukan orang, karena kemungkinan besar dia juga akan membicarakan keburukan kita di depan orang lain. Pantes saja kalau Ghibah dibahas langsung di Al Quran, karena dampaknya negatifnya sangat besar.

Label:

Posted on 28 November 2007 |
0 Komentar:

Posting Komentar

Back to  Beranda