Resensi Buku Rich Dad Poor Dad Resensi Buku Attractor Factor Resensi Buku Master Your Mind Resensi Buku The Secret-Rhonda Byrne Resensi Buku Financial Revolution by Tung Desem 

Waringin  
Looking for something? Ask uncle G00gle...

Page Popularity


Latest Post

Categories

Links

Supported

Live Counter


Archives


Traffic Stat

Perjuangan hidup tak selalu dimenangkan oleh mereka yang terkuat atau yang paling sigap, cepat atau lambat, orang yang YAKIN DIRINYA BISA, itulah yang tampil menjadi JUARA (Napoleon Hill)

Kisah Motivasi, Sylvester Stallone


Blinklist Blogmarks Bumpzee Dzone Furl Netscape Netvouz Reddit scoopeo Scuttle Smarking Taggly Yahoo my Web Digg Delicious Stumbleupon technorati

Sylvester Stallone
Membuat Mimpinya Menjadi Bintang Besar sebagai KEHARUSAN


Hari ini siapa yang tak mengenal Sylvester Stallone ? Bintang yang pada puncak kejayaannya dibayar dengan harga US$20 juta per film. Apakah dulu dia terlahir dengan nasib yang baik, actor yang berbakat alam ? atau dia berada pada tempat dan waktu yang tepat ? Sepertinya tidak juga. Karena ia harus berjuang ekstra keras menghadapi berbagai hambatan dalam menempuh kesuksesan.[...]
Sylvester Stallone
Membuat Mimpinya Menjadi Bintang Besar sebagai KEHARUSAN


Kisah Motivasi Sylvester StalloneHari ini siapa yang tak mengenal Sylvester Stallone ? Bintang yang pada puncak kejayaannya dibayar dengan harga US$20 juta per film. Apakah dulu dia terlahir dengan nasib yang baik, actor yang berbakat alam ? atau dia berada pada tempat dan waktu yang tepat ? Sepertinya tidak juga. Karena ia harus berjuang ekstra keras menghadapi berbagai hambatan dalam menempuh kesuksesan.

Kelurga Stallone dulu sangat miskin bahkan ibunya terpaksa melahirkan dia di tangga pintu sebuah sekolah. Sebuah pukulan dari temannya membuat sisi kanan wajahnya menjadi tidak normal. Dan dia juga bicara dengan gagap. Tapi dibalik semua kekurangannya Stallone punya mimpi untuk menjadi actor hebat yang menginspirasi berjuta penontonnya. Tidak mudah menggapai impian tersebut, bahkan banyak audisi yang dia ikuti selalu diakhiri dengan penolakan.

Istri Stallone kemudian menyarankan agar dia menyerah dan mencari pekerjaan lain. Tapi dia menjawab :” Jika saya mendapatkan pekerjaan lain, saya akan kehilangan satu-satunya hal yang penting dalam hidup saya, bila saya berhenti berusaha dan bekerja di bidang lain berarti saya menjual mimpi saya”. Dan kemudian Stallone betul-betul tidak punya uang hingga harus menjual anjing kesayangannya seharga US$50.

Pada saat Stallone berada pada titik terendah hidupnya, dia menonton pertandingan tinju antara Mohammad Ali dan Chuck Wepner. Banyak orang menduga Wepner akan KO pada ronde ketiga. Tapi ternyata dia bisa menyelesaikan total lima belas rondenya hanya karena ia tidak mau roboh. Kisah ini sangat menginspirasi Stallone, dan membuat dia tergerak membuat naskah sebuah film “Rocky” yang dia tulis selama 84 jam tanpa henti.

Setelah selesai dia menawarkan manuskripnya pada banyak orang, dan kebanyakan menolaknya. Akhirnya ada yang mau membeli dengan harga US $75.000. Stallone gembira, tapi mimpinya bukan menjadi penulis, tapi actor. Dia minta agar dia bisa menjadi pemeran utama dalam film ini. Produserpun menolak dan menaikkan tawarannya hingga US $ 1 juta. Stallone tetap tidak bergeming.

Akhirnya dengan berat hati mereka setuju memakai Stallone sebagai pemeran utama pada film Rocky dan Stallone menerima $ 35.000 untuk naskahnya dan tambahan dari persentase penghasilan. Stallone setuju. Hal pertama yang ia lakukan adalah mencari anjing yang pernah dijualnya. Dan ternyata, anjing itu dilepas oleh pemiliknya dengan harga melambung yaitu US$15.000.

Film Rocky mencapai box office dan US$171 juta, dan dinominasikan dalam 10 Academy Award, termasuk untuk best actor. Film ini menyabet 2 nominasi diantaranya, yaitu untuk Best ficture dan best director. Kesuksesan ini membuat nama Sylvester Stallone langsung melambung dan membintangi banyak film box office lainnya.

Kesuksesan Stallone ini karena komitmen dia pada keyakinan bahwa bagi dia menjadi actor adalah KEHARUSAN, bagaimanapun berat dan sulitnya rintangan yang harus dia hadapi.

Dikutip dari : Buku ‘Master Your Mind Design Your Destiny’, karangan Adam Khoo with Stuart Tan.

Label: , ,

Posted on 21 April 2008 |
0 Komentar:

Posting Komentar

Back to  Beranda