Resensi Buku Rich Dad Poor Dad Resensi Buku Attractor Factor Resensi Buku Master Your Mind Resensi Buku The Secret-Rhonda Byrne Resensi Buku Financial Revolution by Tung Desem 

Waringin  
Looking for something? Ask uncle G00gle...

Page Popularity


Latest Post

Categories

Links

Supported

Live Counter


Archives


Traffic Stat

Perjuangan hidup tak selalu dimenangkan oleh mereka yang terkuat atau yang paling sigap, cepat atau lambat, orang yang YAKIN DIRINYA BISA, itulah yang tampil menjadi JUARA (Napoleon Hill)

Ibu Bekerja Sebaiknya Pasang CCTV


Blinklist Blogmarks Bumpzee Dzone Furl Netscape Netvouz Reddit scoopeo Scuttle Smarking Taggly Yahoo my Web Digg Delicious Stumbleupon technorati

Bagi seorang ibu, mengasuh anak adalah mencurahkan cinta dan kasih sayang bahkan memanjakan pada kesempatan yang tepat. Bagi seorang baby sitter, mengasuh seorang anak adalah kewajiban, adalah rupiah yang lumayan, adalah memberi mereka makanan, susu, dan membuat anak-anak asuhnya tidak menangis. Saya terlalu kasar ya…mungkin tidak semua BS seperti itu, tapi kebanyakan sepertinya begitu. Sekali lagi, ini semua adalah pengamatan saya, bisa benar atau salah. Baca Lanjutannya »
Maaf kalau saya terlihat sombong, ga toleran, atau terlalu membesar-besarkan. Saya cuma melihat dengan kacamata saya yang mungkin saja buram atau keliru.

Hampir sebulan ini memasukan Shafa ke playgroup, dan ini menambah interaksi saya dengan orang lain. Dengan ibu-ibu dari murid PG tersebut atau kebanyakan dengan mbak-mbak pengasuh anak murid. Saya mengamati bagaimana ibu-ibu lain mengasuh anaknya, dan bagaimana mbak-mbak baby sitter juga mengasuh anak majikannya. Ada perbedaan, jelas sekali.

Bagi seorang ibu, mengasuh anak adalah mencurahkan cinta dan kasih sayang bahkan memanjakan pada kesempatan yang tepat. Bagi seorang baby sitter, mengasuh seorang anak adalah kewajiban, adalah rupiah yang lumayan, adalah memberi mereka makanan, susu, dan membuat anak-anak asuhnya tidak menangis. Saya terlalu kasar ya…mungkin tidak semua BS seperti itu, tapi kebanyakan sepertinya begitu. Sekali lagi, ini semua adalah pengamatan saya, bisa benar atau salah.

Ada BS yang memberi ancaman-ancaman ‘kecil’ saat anak asuhannya ga mau makan. Menanggapi ‘kenakalan’ anak-anak dengan muka cemberut. Membiarkan anak asuhnya entah kemana, sementara mereka mengobrol ria dengan mbak-mbak yang lain. Entahlah (sekali lagi mungkin saya berlebihan), tapi saya sering iba pada anak-anak balita ini.

Saya pernah merasakan jadi ibu bekerja, kadang itu pilihan yang amat sulit ketika kita dihadapkan pada kebutuhan hidup yang berat. Aku Cuma bisa memantau anakku selama 12 jam dari telepon. Anakku makan apa belum, tidur apa belum, dsb. Aku hanya ingin semua baik-baik saja, tanpa bisa melakukan lebih dari itu. Mungkin saran buat ibu-ibu yang bekerja kalau di rumah ada CCTV akan jauh lebih baik. Karena selain anak harus makan, minum susu, tidur dsb. ada proses di dalamnya yang juga sangat penting. Proses pemberian makan, proses menidurkan, memberinya susu, dsb. Semua itu akan jadi bekal psikologis dia seumur hidup. Akan menjadi pondasi dari sebagian besar dari akhlak dia nanti, bagaimana menyikapi lingkungan di sekitarnya.

Salut buat setiap bunda yang bekerja demi keluarganya, ada pahala sodaqoh yang besar disana. Apalagi kalau buah hati, tetap yang utama.

Saya bukan psikolog, saya hanya sedikit mengamati, dan sharing.

Label: ,

Posted on 26 Maret 2008 |
0 Komentar:

Posting Komentar

Back to  Beranda