Resensi Buku Rich Dad Poor Dad Resensi Buku Attractor Factor Resensi Buku Master Your Mind Resensi Buku The Secret-Rhonda Byrne Resensi Buku Financial Revolution by Tung Desem 

Waringin  
Looking for something? Ask uncle G00gle...

Page Popularity


Latest Post

Categories

Links

Supported

Live Counter


Archives


Traffic Stat

Perjuangan hidup tak selalu dimenangkan oleh mereka yang terkuat atau yang paling sigap, cepat atau lambat, orang yang YAKIN DIRINYA BISA, itulah yang tampil menjadi JUARA (Napoleon Hill)

True Story in American Gangster


Blinklist Blogmarks Bumpzee Dzone Furl Netscape Netvouz Reddit scoopeo Scuttle Smarking Taggly Yahoo my Web Digg Delicious Stumbleupon technorati

Film yang keren. Frank Lucas (diperankan oleh Denzel Washington), adalah seorang mafia heroin yang sangat sukses. Punya konspirasi yang luas ke berbagai kalangan, dari tentara, polisi, pengacara, dsb. Frank punya kehidupan yang mewah, keluarga yang mencintai dan istri yang cantik. Tapi kemudian Frank harus berhadapan dengan polisi bernama Richie Roberts (Russell Crowe), yang miskin, bercerai dengan istrinya, tidak mendapat hak pengasuhan anak, tapi tidak mempan dengan uang suap. Dua kehidupan yang sangat bertolak belakang.

Baca Lanjutannya

American GangsterFilm yang keren. Frank Lucas (diperankan oleh Denzel Washington), adalah seorang mafia heroin yang sangat sukses. Punya konspirasi yang luas ke berbagai kalangan, dari tentara, polisi, pengacara, dsb. Frank punya kehidupan yang mewah, keluarga yang mencintai dan istri yang cantik. Tapi kemudian Frank harus berhadapan dengan polisi bernama Richie Roberts (Russell Crowe), yang miskin, bercerai dengan istrinya, tidak mendapat hak pengasuhan anak, tapi tidak mempan dengan uang suap. Dua kehidupan yang sangat bertolak belakang.

Mungkin film ini memang dibuat untuk menunjukan dua perbedaan itu. Walaupun setting yang diambil tahun 70-an, tapi sangat terasa bahwa memang seperti itulah hukum alam yang masih berlaku sampai saat ini. Kedua kehidupan ini masing-masing mereka artikan dengan ‘kebahagiaan’. Kedua orang ini bisa dianggap orang baik (ada sisi baiknya). Karena si Frank sendiri sering sekali bagi-bagi rezeki dengan fakir miskin. Kalau cuma baik, tapi tidak jadi orang yang benar, apakah boleh ?Entahlah…

Film ini membuat kita berpikir agak mendalam, belajar memaknai lagi apa sebenarnya the true happiness kita. Apa dan bagaimana kebahagiaan yang hakiki itu. Walaupun nontonnya agak bikin ngantuk karena isinya hampir ngobrol semua, tapi layak untuk disimak juga, terutama pesan moralnya…

Label:

Posted on 05 Februari 2008 |
0 Komentar:

Posting Komentar

Back to  Beranda