Looking for something? Ask uncle G00gle...
Page Popularity
Latest Post
- 2007 = Omzet sebesar 180 juta rupiah
- Kisah 1000 hari Sabtu
- Melek Finansial
- Menanam Pohon UANG
- Resolusi Taun Baru 1428 H
- Baca Buku
- Apabila anda terkena PHK
- Mencari KEBAHAGIAAN ?
- Pelajaran TAWAKAL
- Soft Opening Polkadot shop
Categories
Links
- The Clickers
- PageRank Meter
- Seputar Balita
- Yossy Rahadian
- Lirik Pernah Muda
- Latihan SEO Untuk Pemula
- wallpaper1001
- FreeWebSubmission
Supported
Live Counter
Archives
Traffic Stat
Perjuangan hidup tak selalu dimenangkan oleh
mereka yang terkuat atau yang paling sigap, cepat atau lambat, orang yang
YAKIN DIRINYA BISA, itulah yang tampil menjadi JUARA
(Napoleon Hill)
Jakarta Banjir, Again !
Kalau kata orang ga mungkin ada orang buta kehilangan tongkatnya untuk kedua kali…ah itu ga berlaku bagi warga Jakarta…tahun lalu banjir, tahun sebelumnya banjir juga, 2002 banjir besar..dan tahun ini, katanya jauh lebih besar lagi…hmm..banjir sampai 1-4 meter, kota jadi seperti danau… ada yang bilang, pantaslah Indonesia disebut negara bahari, liat saja ibukotanya…miris ya….
Siapa sih yang perlu belajar dari kejadian ini, siapa sih yang tidak pernah belajar..pemda dki kah, pemda bogorkah, para penduduk kah ? atau petugas tata kota kah ? tidak akan ada yang mau unjuk tangan…yakin…tunjuk orang lain iya…
Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk merubah negara ini, merubah pemprov DKI (emang gue sape…hehehe), apalagi merubah pemikiran warga DKI yang jumlahnya sudah membludak…dan rasanya memang tidak ada yang perlu disalahkan. Anggap ini kasih sayang sang Pencipta, untuk mengembalikan ketundukan hamba-hambanya hanya pada Dia. Tapi…apakah bahkan untuk berpikir mengembalikan semuanya pada Tuhan, masih terbersit di hati kita ? adakah kesadaran timbul lagi saat bencana dikirim, dirasakan, dan begitu dekat…. ?
Mengapa semua selalu dilakukan serba terlambat ?
(seperti juga fogging yang dilakukan setelah ribuan warga kena DBD…)
Aku hanya bisa merubah diriku.
Merubah kebiasaan buruk,
menata lagi mimpi-mimpiku,
mewujudkan berbagai idealismeku..
Yup, aku memang tidak bisa merubah siapapun,
tidak juga bahkan suami dan anakku….
Aku kadang tidak puas dengan kebijakan perusahaan. Oh ya ? belagu ya…siapa suruh aku masuk ke dalamnya, siapa yang mau menandatangani kontrak. Kenapa aku berharap diberikan lebih, padahal yang kulakukan juga biasa saja. Naif, bodoh.
Sudahlah..berhentilah bersikap menjadi korban, wahai aku dan warga Jakarta…hanya kita, diri-diri ini, yang mampu mengubah apapun yang kita inginkan. Jangan biasakan menunggu durian runtuh, berharap tiba-tiba perusahaan berbaik hati mengangkatku jadi karyawan tetap… atau berharap banjir lupa menyambangi Jakarta. Ada dua tangan, dua kaki, dan satu otak yang bisa membawa kita menuju kehidupan yang lebih baik.
Semoga.
Label: opini
Posting Komentar